Macam Macam Gula Dan Fungsinya - Gula merah identik dengan kue, dessert, atau minuman tradisional Indonesia. Di bulan puasa ini, gula merah banyak digunakan, misalnya untuk membuat kolak. Sebenarnya ada macam-macam jenis gula merah, bukan hanya gula Jawa. Bagi sebagian orang, gula merah dirasa lebih enak dibandingkan gula pasir untuk pemakaian berbagai resep masakan. Nyatanya, ada beberapa jenis gula merah yang lebih cocok untuk sajian tertentu.

Gula merah memberikan warna cokelat serta aroma wangi dan rasa manis yang khas. Konon, di dalamnya juga terkandung nutrisi yang baik untuk dibanding gula tebu. Agar hidangan nikmat, pilih gula merah yang cocok, baik dari teksturnya maupun rasa manisnya. Inilah jenis-jenis gula merah yang tersedia di pasaran:

1. Gula Aren
Gula Merah Aren
Gula aren atau gula kawung hampir sama dengan gula Jawa. Bedanya, gula aren diambil dari nira pohon aren (enau atau kolang-kaling) dan berwarna cokelat cerah. Bentuknya ada yang silindris dan ada yang berbentuk batok runcing, namun biasanya dibungkus dengan daun kelapa kering. Konon, indeks glikemiknya lebih tinggi dari gula kelapa. Bagaimanapun juga, sebagian orang lebih menyukai gula aren untuk membuat kue karena dianggap lebih harum, enak, dan bersih.

2. Gula Jawa/Gula Merah Kelapa

Gula Jawa

Gula merah yang paling banyak ditemui adalah gula Jawa atau gula kelapa. Nira pohon kelapa disadap, diolah, dan dicetak dalam bambu (gula Jawa bentuk silinder) atau tempurung kelapa (gula Jawa bentuk batok). Gula kelapa banyak digunakan masyarakat Jawa untuk bahan baku kecap manis, pemanis minuman, dodol, kinca, atau kue. Warna cokelatnya lebih tua dibanding gula aren dan biasanya agak kotor, sehingga harus disaring terlebih dahulu.

3. Gula Semut

Gula Semut

Gula semut atau palm sugar atau gula palem adalah gula kelapa atau gula aren dalam bentuk kristal atau bubuk, sehingga kadang juga disebut gula kristal. Penggunaannya lebih praktis karena mudah larut, plus tahan lama karena kering. Gula ini bisa ditambahkan ke jamu atau minuman hangat, adonan roti, kue, atau makanan lainnya. Bisa juga dijadikan taburan atau pengganti gula pasir.

4. Gula Tebu

Gula Tebu

Gula tebu memiliki warna yang lebih gelap. Dibandingkan dengan gula pasir, gula tebu relatif lebih mahal. Hal ini karena proses yang dilalui cukup rumit. Terkadang gula tebu bisa digunakan sebagai alternatif pengganti gula pasir.

Gula batu 
Gula batu  adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah  gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak kecoklatan karena masih mengandung molase (Anonim, 2011). Gula Batu berbentuk bongkahan seperti batu. Rasanya tidak semanis gula pasir, namun lebih legit. Gula batu biasanya digunakan untuk minuman. Takarannya 1 sdt gula pasir = 2 sdt gula batu. Untuk memudahkan penggunaannya gula batu harus dihancurkan lebih dahulu (Evifadhilah, 2010).

Gula bit 

Bit dicuci, kemudian bit  di potong potong dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan air panas pada sebuah  diffuse.  Pemurnian kemudian ditangani dengan menambahkan larutan  kalsium oksida  dan  karbon dioksida. Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya tinggal 30% saja. Gula kemudian diekstraksi dengan kristalisasi terkontrol. Kristal gula pertama tama dipisahkan dengan  mesin sentrifugal  dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada proses kristalisasi selanjutnya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan  ternak  dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual (Anonim, 2011).

Gula pasir 
Gula pasir adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang berwarna coklat (raw sugar). Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dan lain-lain (Evifadhilah, 2010).

Gula pasir berbentuk kasar (crystalizzed sugar) 
Gula pasir berbentuk kasar adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini memiliki butir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis ini digunakan untuk tabulan pada biskuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven (Evifadhilah, 2010).

Gula Kaster (caster sugar) 
Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, masakan, kue kering, dll. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukul-mukulnya hingga hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor  (Evifadhilah, 2010).

Gula bubuk (icing sugar atau confection sugar) 

Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula  adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal  (Evifadhilah, 2010).

Gula dadu 
Sesuai dengan namanya, gula dadu memiliki bentuk seperti dadu. Gula dadu biasanya memiliki kualitas tinggi. Gula ini lazim digunakan sebagai pemanis dalam minuman teh atau kopi (Evifadhilah, 2010).

 Brown sugar Gula jenis ini adalah jenis gula yang dalam proses pembuatannya dibubuhi molase. Warnanya kecoklatan seperti gula palem, memiliki wangi karamel, dan rasanya legit. Rasa brown sugar tidak semanis gula pasir, biasanya digunakan dalam pembuatan masakan sehingga membuat masakan lebih lezat  daripada bila menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya (Evifadhilah, 2010).

White Sugar 
White sugar merupakan proses dari sugar cane melalui proses pencucian secara kimiawi sehingga menghasilkan gula dengan warna putih (Subagjo, 2007).

Gula palem (palm sugar) 
Gula palem juga disebut gula semut. Gula ini berasal dari nira atau sari batang tumbuhan keluarga palem-paleman. Memiliki bentuk seperti gula pasir, berwarna coklat, dan memiliki harum yang khas. Biasanya gula palem digunakan untuk membuat Ontbijkoek, fruti cake, atau campuran masakan seperti pada pitmopen (Evifadhilah, 2010).

Madu 

Madu  Tidak seperti jenis gula lainnya, madu merupakan campuran dari tiga jenis gula, yaitu glukosa, fruktosa dan sakarosa. Komposisinya  adalah 80% gula dengan 20%air (Evifadhilah, 2010).

Sirup maple 
Sirup maple adalah sirup yang didapatkan dari pohon maple yang banyak terdapat di wilayah Amerika Utara. sirup ini merupakan larutan 70% sakarosa dan glukosa dalam air. Penyusun utamanya adalah sakarosa (Evifadhilah, 2010).

Corn syrup 
Corn syrup merupakan produk sampingan dalam pengolahan jagung. Rasanya tidak semanis sirup gula. Dibuat dari pati jagung dengan menambahkan sejenis enzim sehingga berbentuk sirup kental. Corn syrup akan memberikan efek moist pada kue. Ada 2 jenis corn syrup, yaitu Light Corn Syrup dan Dark Corn Syrup (Evifadhilah, 2010).

Golden syrup 
Golden syrup adalah sirup dengan warna kuning keemasan  yang dibuat dari ampas molasses (Evifadhilah, 2010).

Simple syrup 
Simple  syrup adalah sirup hasil campuran gula dengan air yang perbandingannya 1 : 1. Simple syrup biasanya digunakan untuk olesan agar memberikan efek lembab pada permukaan cake (Evifadhilah, 2010).

Gula maltosa 
Gula maltosa adalah hasil fermentasi malt / padi-padian yang telah mengalami perendaman, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan. Bentuknya menyerupai madu, namun rasanya lebih manis dari madu  (Evifadhilah, 2010).

Karamel 
Karamel adalah berbagai produk yang diperoleh dengan pemanasan gula. Karamel memiliki warna kecoklatan atau bahkan kehitaman serta memiliki wangi yang khas.digunakan sebagai pewarna pada makanan atau sebagai aroma dan rasa (Evifadhilah, 2010).

Gula jelly 

Gula jelly adalah larutan gula yang warnanya kuning dan kental sehingga menyerupai jelly. Gula jelly biasanya dicampurkan ke dalam adonan buttercream (Evifadhilah, 2010).

Demikian Macam Macam Gula Dan Fungsinya dan untuk semua informasi tentang Gula Merah silahkan cari di kotak pencarian.
Salam sukses dari kami.

Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments